Gowa – Rektor LIA, Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidar Harunasari, M.Pd., didampingi Wakil Rektor 1 Universitas LIA, melakukan kunjungan penting ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa. Rombongan disambut hangat oleh Kepala Kemenag Gowa, H. Jamaris, bersama Kasi Penma Kemenag Gowa.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin dan mempererat hubungan baik antara LIA dengan Kemenag Gowa, serta menjajaki peluang kerja sama di bidang pendidikan. Salah satu fokus utama adalah program pendidikan bagi alumni madrasah, di mana mereka akan menempuh pendidikan selama dua tahun di Gowa dan dua tahun di Jepang.
dalam kesempatan tersebut rektor Universitas LIA memperkenalkan beberapa hal terkait LIA. Menurut Prof. siti yulidar, LIA adalah institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas. Dengan berbagai program studi dan kerja sama internasional, Universitas LIA berkomitmen untuk mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor LIA mengungkapkan rasa syukurnya karena Tuhan telah memberinya kesempatan untuk menjadi sesuatu, sehingga ia merasa perlu untuk membuka kesempatan yang sama kepada orang lain, terutama para pendidik di Kabupaten Gowa.
Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan komitmen Kemenag Gowa dalam menyukseskan visi Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan. Kepala Kemenag Gowa, H. Jamaris, menyampaikan bahwa setidaknya ada dua hal yang melekat pada Kabupaten Gowa: pertama, Gowa sebagai pusat peradaban dengan masa kejayaan Kerajaan Gowa; dan kedua, Gowa sebagai pusat pendidikan, pelopor pendidikan gratis di Indonesia. H. Jamaris juga menambahkan bahwa Gowa merupakan pusat penyebaran agama Islam, dengan salah satu pahlawan nasionalnya adalah Syekh Yusuf Al-Makassari.
Hadir bersama rombongan LIA, Prof. Ismail Suardi Wekke, Adjunct Professor UC of Pahang Malaysia, turut memberikan arahan. Prof. Wekke menegaskan kembali kerja sama dengan Tohoku University Jepang, yang akan melakukan seleksi untuk memberikan beasiswa kepada sekitar empat siswa asal Gowa. Selain itu, beliau juga menyampaikan rencana penyelenggaraan English Camp di Gowa pada bulan November mendatang.
Dialog ini diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi siswa-siswi madrasah di Gowa untuk mengembangkan potensi diri dan meraih pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, sejalan dengan upaya menjadikan Gowa sebagai pusat pendidikan yang unggul.







