Penamatan siswa MA Arifah 2024 terkesan mewah dan spektakuler, demikian komentar beberapa orang tua siswa yang menjadi peserta dalam kegiatan penamatan di Baruga Arifah tersebut (Rabu, 15 Mei 2024). kemeriahan dan kemewahan acara sudah terasa mulai dari penyambutan tamu VVIP, pelaksanaan sampai berakhirnya acara pukul 01.30 dini hari.
Acara dimulai dengan penjemputan tamu di pelataran Beruga Arifah. Pada penjemputan ini, Tamu VVIP yang terdiri dari ketua Yayasan Madrasah Arifah, Kakandep Gowa, Direktur Madrasah Arifah dan Kepala Madrasah Aliyah Arifah disambut dengan a’ngaru.
A’ngaru merupakan Angngaru. Tradisi Angngaru merupakan kegiatan budaya yang diwariskan secara turun temurun sejak zaman kerajaan Gowa dulu. Angngaru biasa dipersembahkan kepada tamu kehormatan yang datang sebagai raja atau pemimpin, Selain itu, Angngaru berfungsi untuk mengobarkan semangat juang.
Persembahan A’ngaru yang dipersembahkan oleh siswa siswi MA Arifah kelas XI dan X. menjadi semakin meriah dan menggugah semangat karena dipadu dengan alunan “Tunrung Pakanjarak” oleh Sanggar Amarilis Yama MA Arifah.
Pementasan seni dilanjutkan dengan pertunjukan Tari zaman dibawakan oleh siswa kelas XI. penari zaman yang kompak dengan dukungan tata suara yang menggema, menjadikan acara tersebut sangat spektakuler.
Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. menampilkan kesinambungan gerak dengan irama yang sangat hidup.
Suasana semakin meriah dengan penampilan atraksi “Rampak gendang” tunrung pamancak mengiringi para pesilat MA Arifah memperlihatkan kepiawaiannya.
Tunrung pamanca’ atau ganrang pamanca’ memiliki ditampilkan 3 bagian musik yaitu tunrung pannyungke, tunrung pamanca’ dan tunrung pannongko’. selain tunrung pamancak yang memukau peserta, juga penampilan rampak gendang yang mengambil cuplikan-cuplikan adegang ganrang bulo.
Penampilan tersebut menjadi lebih sempurna dengan peragaan gerakan-gerakan silat dari beberapa siswa MA Arifah. tak ayal beberapa kali mengundang kekaguman, tawa dan sorak penonton menyaksikan atraksi silat yang ditampilkan.
Tampilan lain yang tak kalah menariknya pada acara penamatan tersebut adalah pertunjukan “Rampak Beduk” yang dibawakan oleh siswi kelas 12 yang akan ditamatkan. kekompakan, simfoni dan harmoni yang dipertontonkan ooleh siswi MA Arifah tersebut, seakan membawa pesan bahwa di MA Arifah selain otak cerdas dengan karakter shalih, tangan tangan siswi MA Arifah juga gemulai dalam membawakan tarian dan menghasilkan bunyi musik yang padu. hanya disayangkan kare hanya membawakan satu lagu, sementara penonton masih berharap tampilan yang lebih lama.
Keriuhan pentas seni penamatan siswa-siswi MA Arifah 2024 yang menamakan dirinya sebagai Generasi Versailles terus menanjak dengan tampilnya “Tari empat etnis” tari ini dibawakan secara massal oleh 24 penari gabungan siswa kelas X dan kelas XI. Tampilan tari lebih hidup dengan iringan gendang dan lagu secara live oleh anggota sanggar Amarils Yama.
keseluruhan acara dipadu dengan pertunjukan sinar laser yang spektakuler, membawa suasana dalam suasana gembira. Beberapa mata acara tidak ditampilkan karena waktu yang semakin larut.
Kepala Madrasah Arifah yang dimintai tanggapan terkait pementasa Versailles tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa baik. acara sebesar ini menurut Kamad adalah berkat kerjasama yang apik antar guru dan siswa.